Installasi ultrasonic flow meter pada pipa HDPE

Installasi ultrasonic flow meter pada pipa HDPE di PT. Kerakatu Steel Cilegon.

Installasi Ultrasonic Flow meter untuk mengukur aliran air pada pipa hdpe harus benar-benar diperhatikan khususnya mengenai besaran sound of velocity dari material pipa HDPE. kesalahan dalam menginput sound of velocity akan cukup fatal akibatnya. Akurasi dari pembacaan transmitter dari ultrasonic flow meter menjadi perhatian utama.

Karena lokasinya yang cukup longgar Installasi ultrasonic flow meter pada pipa HDPE dapat dilakukan dengan cepat dan mudah dan mengenai parameter serta variable2 sebagai indikasi kekuatan signal juga bisa di dapatkan dengan maksimum. Selain feeling dan ketepatan dalam mendapatkan dimensi serta parameter yang harus di input yang perlu di perhatikan adalah jalur kable transducer harus dilakukan dengan ceramat agar tidak ada perubahan parameter seperti transducer spacing dan alignment dari transducer itu sendiri yang dapat merubah kekuatan signal yang pada akhirnya akurasi akan menyimpang jauh




Keuntungan penggunaan  Flowmeter Clamp on ultrasonic :
  1.  Tidak ada penghalang di lintasan aliran, sehingga tidak ada pressure drop.
  2. Tidak ada part bergerak (moving parts), sehingga tidak ada bagian parts yang aus yang menyebabkan maintenance cost rendah.
  3. Model multi sensor mempunyai ketelitian lebih tinggi
  4. Dapat digunakan untuk mengukur flow fluida yang korosif dan slurry.
  5. Tersedia bbebrapa jenis sensor yang dapat mengukur dimeter pipa dari size DN15 – DN6000
  6. Jika diaplikasikan pada ukuran pipa yang besar diatas 4 inchi akan lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis flowmeter lainnya.
  7.  Biaya instalasi sangat murah apalagi jika di instal pada pipa besar
  8. Tidak perlu menghentikan proses aliran dalam pipa atau tidak perlu mematikan pompa
  9. Dapat di operasikan pada semua jenis material pipa ( carbon steel, PVC, HDPE, SUS , dll ) dan semua jenis cairan homogen
  10. Dapat di operasikan pada air limbah dan air kotor dengan maksimal solid partikel 12%
  11. Dapat dipasang pada pada aliran dengan low flow velocity hingga 0.03 m/s
  12. Mempunyai akurasi lumayan baik 1% – 2%
  13. Pada additional tersedia eksternal data logger dengan menggunakan SD card
  14. Tersedia analaog ouput 4-20mA,Pulse, relay, dan communication RS485
  15. Tersedia sensor dengan class IP68 ( water proof)

Langkah Installasi Clamp on Ultrasonic Flow Meter

Sebelum memasang sensor ada beberapa parameter an harus di masukans eperti dimeter pipa, ketebalan pipa, jenis material pipa, jenis cairan dan jarak sensor. Namun yang perlu diperhatikan pertama sebelum menentukan parmeter tersebut adalah lokasi atau posisi pemasnagan transducer ultrasonic flow meter pada pipa. Dimana lokasi ini harus memenuhi syarat syarat upstream dan down stream agar kekuatan signal dari ultrasonic flow meter dapat memenuhi standart perhitungan flow cairan.


Kesalahan Penentuan lokasi pemasangan transuder akat berakibat fatal pada kekuatan signal yang berakibat akurasi pembacaan akan besar penyimpangannya bahkan bisa menuju ke error. Setelah semua parmeter dimasukan dengan benar pada transmitter ultrasonic flow meter maka perlu dilakukan pengecekan kekuatan signal apabila signal yang didapatkan cukup bagus maka kita bsia mengunci semua parameter agar idak berubah khususnya saat listrik mati.

Flow meter jenis clamp on ini ada yang diinstal secara permanen dan juga ada yang bisa digunakan secara portable yang banyak digunakan untuk pengetesan aliran dalam pipa. Flow meter clamp ono ini bisa dipasang untuk segala jenis material pipa maupun untuk berbagai ukuran diameter pipa dan biasanya dimulai dari ukuran terkecil 1/2″ hingga 200″.. Begitu juga untuk jenis material pipa, clamp on ultrasonic flow meter ini bisa dipasang dipipa dari materal carbon steel, stainless steel, PVC, HDPE, tembaga atau lainya.

Berikut ini langkah langkah Installasi ultrasonic flow meter clamp on 
  • Sebelum melakukan pemasangan flow meter sebaiknya dipastikan dulu kelengkapan dari flow meter ultrasonic yang kita beli, untuk jenis transit time ultrasonic flow meter biasanya terdiri dari 3 komponan utama yaitu 1 set transducer atau lebih, 1 set cable dan 1 unit ultrasonic transmitter. Dan jangan lupa accesorie slain yang dibutuhkan seperti bracket, clamp on dan ultrasonic gel. 
  • Tetukan lokasi pipa yang akan di pasang transducer dimana kita harus mengikuti persyaratan jarak upstream dan down stream agar aliran dalam pipa dipastikan aliran laminer. 
  • Tentukan jenis instalasi transducer yang biasanya ada menggunakan Type Z ( berseberangan ), Type V ( sejajar ). 
  • Ukur Diameter Luar Pipa dan tebal pipa setelah itu masukan parameter tersebut pada ultrasonic transmitter 
  • Masukan jenis material pipa , jenis liner , jenis cairan dan tandai jarak trasnducer. 
  • Siapkan pembersih permukaan pipa sperti amplas dan bersihkan permukaan pipa yang akan di pasang transducer 
  • Pemasangan transducer dilakukan dengan pengikatan dengan clamp on yang banyak terdapat dipasaran. 
  • Lakukan setting pada unit pengukuran sesuai dangn yang kita inginkan yaitu satuan velocity, flow rate dan satuan totalizer ( volume), kita bisa memilih satuan metrik atau british liter, m3, galon, barrel dll serta satuan waktu seperti menit, jam, detik dan hari. 
  • Langkah selanjutnya adalah menyeting cut of dan damping yang di ikuti dengan mereset flow rate dan totalizer. 
  • Untuk flow meter yang dilengkapi dengan data logger bisa disetting sistem penyimpanan riwayat data perwaktu tertentu. 
  • Untuk yang membutuhkan analog out put sebaiknya disetel juga ke 4-20 mA dan dilakukan pengecekan ampere atau volt nya. 
  • Untuk mengetahui kwalitas dari aliran sebaiknya dilakukan pengecekan kekuatan signal dan jika signal yang didapatkan kurang bagus hendkanya dilakukan pengecekan ulang ke parameter2 seperti dimeter pipa, tebal pipa, jenis pipa dan jenis cairan. 
  • Setelah semua di cek setting dari satuan pembacaan, output analog bisa dilanjutkan dengan memasang trasnmitter pada panel dan cable conduite agar terlindungi dari cuaca buruk serta memasang bracket transducer ( pelincung transducer) agar posisi transducer tidak mudah berubah. 
  • Dan jangan lupa semua langkah diatas dilakukan pada kondisi aliran dalam pipa harus berhenti tidak bolah ada aliran. Untuk mengetahui normal tidaknya signal sebaiknya di baca manual operasional dimana standart dari kekuatan signal ultrasonic disesuaikan dengan persyaratan dari manufacture masing masing.

Berbagi:  

Articles