Fungsi Generator Listrik Diatas Kapal

Generator adalah suatu sistem yang menghasilkan tenaga listrik dengan masukan tenaga mekanik, jadi disini fungsi generator listrik untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik. prinsip kerja generator adalah menggunakan induksi elektromagnetik dimana rotor diputar maka belitan kawatnya akan memotong gaya-gaya magnit pada kutub magnit, sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar inilah timbullah arus listrik, arus melalui kabel/kawat yang ke dua ujungnya dihubungkan dengan cincin geser. Pada cincin-cincin tersebut menggeser sikat-sikat, sebagai terminal penghubung keluar.

Generator kapal merupakan alat bantu kapal yang berguna untuk memenuhi kebutuhan listrik diatas kapal. Dalam penentuan kapasitas generator kapal yang akan digunakan untuk melayani kebutuhan listrik diatas kapal maka analisa beban dibuat untuk menentukan jumlah daya yang dibutuhkan dan variasi pemakaian untuk kondisi operasional seperti manuver, berlayar, berlabuh atau bersandar serta beberapa kondisi lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui daya minimum dan maksimum yang dibutuhkan.

Dalam merencanakan sistem kelistrikan kapal perlu diperhatikan kapasitas dari generator dan peralatan listrik lainnya, besarnya kebutuhan maksimum dan minimum dari peralatannya. Kebutuhan maksimum merupakan kebutuhan daya rerata terbesar yang terjadi pada interval waktu yang singkat selama periode kerja dari peralatan tersebut, dan sebaliknya. Kebutuhan rerata merupakan daya rerata pada periode kerja generator kapal yang dapat ditentukan dengan membagi energi yang dipakai dengan jumlah jam periode tersebut.

Untuk kebutuhan maksimum digunakan sebagai acuan dalam menentukan kapasitas generator kapal. Dan untuk kebutuhan minimum digunakan sebagai acuan untuk menentukan konfigurasi dari electric plan yang sesuai serta untuk menentukan kapan generator kapal dioperasikan.

Daya cadangan harus dimasukkan perhitungan untuk menutup kebutuhan daya listrik kapal pada puncak beban yang terjadi pada periode yang singkat, misalnya bila digunakan untuk mengasut motor – motor besar. Jika dilihat secara regulasi BKI mensyaratkan untuk daya keluar dari generator kapal sekurang-kurangnya diperlukan untuk pelayanan dilaut harus 15% lebih tinggi daripada kebutuhan daya listrik kapal yang ditetapkan dalam balans daya.

Selain itu juga harus diperhatikan faktor pertumbuhan beban untuk masa akan datang. Untuk menentukan kapasitas generator di kapal dipergunakan suatu tabel balans daya yang mana seluruh peralatan listrik yang ada kapasitanya atau dayanya tertera dalam tabel tersebut.

Sehingga dengan tabel balans daya tersebut dapat diketahui daya listrik yang diperlukan untuk masing – masing kondisi operasional kapal. Dalam penentuan electric balans BKI Vol. IV (Bab I, D.I) mengisyaratkan bahwa :

  1. Seluruh perlengkapan pemakaian daya yang secara tetap diperlukan untuk memelihara pelayanan normal harus diperhitungkan dengan daya kerja penuh.

  2. Beban terhubung dari seluruh perlengkapan cadangan harus dinyatakan. Dalam hal perlengkapan pemakaian daya nyata yang hanya bekerja bila suatu perlengkapan serupa rusak, kebutuhan dayanya tidak perlu dimasukkan dalam perhitungan.

  3. Daya masuk total harus ditentukan, dari seluruh pemakaian daya yang hanya untuk sementara dimasukkan, dikalikan dengan suatu faktor kesamaan waktu bersama (common simultancity factor) dan ditambahkan kepada daya masuk total dari seluruh perlengkapan pemakaian daya yang terhubung tetap.

  4. Maupun daya yang diperlukan untuk instalasi pendingin yang mungkin ada, harus dipakai sebagai dasar dalam pemberian ukuran instalasi generator kapal.

Beban kerja (load factor) generator kapal :

Load factor peralatan kapal didefinisikan sebagai perbandingan antara waktu pemakaian peralatan pada suatu kondisi dengan total waktu untuk suatu kondisi dan nilai load factor dinyatakan dalam persentase. Untuk peralatan yang jarang dipergunakan diatas kapal dianggap mempunyai beban nol. Begitu juga untuk peralatan yang bisa dikatakan hampir tidak pernah dipergunakan nilai load faktornya juga dianggap nol seperti, fire pump, anchor windlass, capstan dan boat winches.

Faktor kesamarataan (diversity factor) generator kapal :

Peralatan listrik diatas kapalmemiliki karakter pembebanan yang spesifik dimana peralatan bekerja tidak pada waktu pemakaian yang teratur dan secara bersamaan. Adapun jenis pembebanan dalam operasional peralatan listrik diatas kapal dibagi menjadi :

a. Beban kontinyu (continous load) generator kapal. :

Ini merupakan peralatan yang dalam operasionalnya bekerja secara terus menerus pada kondisi pelayaran normal seperti, lampu-lampu navigasi, pompa uantu CPP, dll.

b. Beban generator kapal terputus – putus (intermitten load) :

Peralatan yang dalam operasionalnya tidak bekerja secara kontinyu dalam pelayaran normal, melainkan berkerja secara periodik. Misalnya, pompa transfer bahan bakar kapal, pompa air tawar, dll.

Faktor kesamarataan ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah dari kebutuhan daya intermitten yang beroperasi selama periode waktu tertentu dengan jumlah dari total kebutuhan daya listrik kapal. Dalam BKI Vol IV, Bab I,D.1.c, ditetapkan faktor kesamarataan dengan mempertimbangkan beban tertinggi yang diharapkan terjadi pada waktu yang sama. Jika penentuan tepat tidaklah mungkin, faktor kesamaan waktunya digunakan tidak boleh lebih kecil dari 0.5.

Perhitungan Kapasitas generator kapal :

Dalam perhitungan kapasitas generator kapal selain load factor dan faktor diversity ada beberapa hal yang harus diperhatikan :

a. Kondisi kapal :

Kondisi kapal umumnya terdiri dari sandar atau berlabuh, manuver, berlayar, bongkar muat dan emergency. Berbagai kondisi ini sangat tergantung dari jenis kapal.

b. Data peralatan kapal :

Data ini dipergunakan untuk mengetahui jumlah daya atau beban yang diperlukan dan jumlah unit yang tersedia diatas kapal. Data peralatan ini berdasarkan perhitungan dan telah diverifikasi dengan data yang ada dipasaran.

c. Penggolongan Peralatan kapal :

Peralatan digolongkan berdasarkan : – Kondisi kapal (poin a). – Letak atau fungsi (hull part, machinery part dan electrical part). – Tipe beban (beban kontinyu atau beban Intermitten).

Kemudian semua data peralatan dengan memperhatikan beberapa hal diatas dimasukkan kedalam tabel balans daya generator kapal.

Cara merawat generator darurat di kapal :

  1. Warning up generator seminggu sekali.
  2.  Ganti oli carter sesuai jam kerja.
  3. Bersihkan Fuel Oil dan Lubricating Oil filter sesuai dengan jamnya.
  4. Cock air radiator agar tetap penuh.
  5. Check timing belt.
  6. Check air battery.
  7.  Chech tegangan vateray (charging)
  8. Arus bolak balik.

Proses terjadinya tenaga mekanik tenaga listrik ada beberapa syarat :

  1. Adanya fluks yang timbul oleh dua buah kutup magnet.
  2. Adanya kawat penghantar.
  3. Adanya putaran yang menybabkan penghantar memotong fluks-fluks magnet.

Fungsi lilitan penguat: Untuk mengalirkan arus listrik untuk terjadinya proses elektromagnetik

Fungsi-fungsi sikat pada generator :

  1. Untuk jembatan bagi aliran arus dari lilitan jangkar dengan beban.
  2. Tempat terjadinya komotasi (atau terbuat dari bahan arang).

Komutator :

  1. Berfungsi sebagai penyearah mekanik bersama sikat-sikat membuat suatu kerja sama yang di sebut komotasi.
  2. Di antara setiap lempeng (segmen Komutator) terdapat bahan isolator.

Komutator terdiri dari :

  1. Komutator bar, merupakan tempat terjadinya pergesekan antara Komutator dengan sikat-sikat.
  2. Riser, bagian yang menjadi tempat hubungan Komutator dengan ujungdari jalur lilitan jangkar.
  3. Lilitan jangkar, berfungsi sebagai tempat terbentuknya GGL induksi
Berbagi:  

Komentar

Articles