Berapa banyak energi yang dapat anda simpan di baterai?
Untuk mengetahui berapa banyak energi yang dapat disimpan, anda perlu mengkonversi Ah menjadi Wh atau daya per jam (Watt – Hours), sehingga dapat mengetahui total kapasitas baterai yang ada. Daya dapat ditemukan dengan mengalikan kapasitas arus “Ah” dengan tegangan baterai “V”. Coba perhatikan perhitungan sederhana di bawah ini:
P = I x V
P = (daya per jam atau Wh)
I =(Kuat arus per jam atau Ah)
V = (Tegangan baterai atau V)
P = (daya per jam atau Wh)
I =(Kuat arus per jam atau Ah)
V = (Tegangan baterai atau V)
I (Kuat arus per jam atau Ah) | : | 70 Ah |
V (Tegangan baterai atau V) | : | 12 V |
P (daya per jam atau Wh) | : | 70 Ah x 12 v = 840 Wh |
Dari perhitungan diatas didapat bahwa sebuah baterai 12V 70Ah memiliki kapasitas sebesar 840 Wh. Ini berarti baterai bisa menyediakan ± 840W selama 1 jam, ± 420W selama 2 jam atau bahkan ± 7 w selama 120 jam. Semakin banyak energi yang Anda ambil, maka baterai akan semakin cepat mengalami pelepasan energi (discharge).
Namun Anda tidak pernah benar-benar dapat menggunakan semua kapasitas baterai. Ada aturan sederhana untuk penggunaan kapasitas baterai, namun perlu digaris bawahi bahwa tiap jenis baterai juga memiliki aturan pemakaian yang berbeda.
Aturan penggunaan kapasitas baterai :
Ada beberapa tipe baterai yang dapat digunakan dalam sistem listrik surya, seperti baterai industrial, lithium, air zinc, vanadium redoks, hingga baterai hidrogen. Setiap jenis baterai tersebut memiliki tipe dan spesifikasi khas berbeda, sehingga model penggunaannya pun berbeda.Sedangkan untuk tipe baterai lithium, memiliki batas ideal 95-99%, yang berarti lithium dapat digunakan secara maksimal dibandingkan dengan baterai industrial. Walaupun lebih ideal, namun baterai lithium memiliki biaya yang masih lebih mahal dibandingkan baterai industrial. Sehingga penggunaan secara luas, masih belum cukup banyak.
Pertanyaan yang sering banyak muncul adalah ” Apakah baterai mobil bisa digunakan untuk sistem solar panel?“. Jawabanya adalah mungkin, namun disarankan untuk tidak digunakan. Alasannya karena aki mobil tidak dirancang untuk digunakan kapasitasnya dalam waktu yang lama.
Aki mobil hanya digunakan sementara sebagai daya pendorong berfungsinya mesin mobil, jika mesin mobil hidup, maka daya yang telah dipakai akan segera dikembalikan. Berbeda dengan Aki industrial untuk solar panel sistem, Aki industrial dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang (karena kapasitas discharge nya hingga 80%) dan mampu di catu ulang (charge) dalam waktu yang relatif lebih singkat dan dengan arus yang besar.“Apakah baterai mobil bisa digunakan untuk sistem Panel Surya?”
– Jawabannya Mungkin, namun tidak disarankan.
Oleh karena itu, tidak disarankan menggunakan aki mobil untuk sistem panel surya.
Komentar
Posting Komentar
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim :