Prinsip kerja hidrolik didasarkan pada teori Pascal, dimana teory ini menyatakan tekanan dari cairan yang dihasilkan dalam struktur tertutup memiliki kemampuan dalam melepaskan kekuatan sampai sepuluh kali tekanan yang dihasilkan sebelumnya. Dengan menggunakan prinsip sistem hidrolik ini hasil dasar yang harus didapatkan adalah bahwa dengan sedikit tekanan, harus bisa mendapatkan tenaga yang besar.
Kerja dari sistem hidrolik sangat sederhana. Cairan dasar yang digunakan dalam sistem ini adalah oli. Sebuah mesin hidrolik memiliki cylinder / motor/ actuator yang terhubung ke pipa yang berisi minyak dan piston yang membantu dalam mendorong cairan dalam silinder. Bahkan rem motor banyak yang didasarkan pada sistem hidrolik.
Begitu juga untuk rem mobil, truk, atau peralatan transportasi, bila kita melkukan pengereman pada mobil, pedal rem yang diinjak membuat piston untuk bergerak dan memberikan gaya pada cylinder. Dimana pipa yang terhubung ke empat piston akan mengaktifkan bantalan rem ( kampas brake ) ke rotor an roda rem sehingga membuat putaran roda bisa berhenti.
Ada beberapa Komponen hidrolik dasar adalah sebagai berikut:
• Cylinder Hydraulic: Komponen-komponen dari sistem hidrolik yang merupakan kompenen penerima oli beretekanan untuk mendapatkan tenaga yang diinginkan. Tenaga yang didapatkan cylinder ini diterapkan pada aplikasi rem mobil, crane, turbin, lifter, mesin press, excavator dan sejumlah besar alat berat dan mesin industri. Piston hidrolik digunakan untuk menekan cairan dalam ruang cylinder lainnya, yang pada gilirannya memberikan tekanan dan mendorong kembali lagi.
• Pompa Hidrolik: Pompa hidrolik merupakan komponen yang bertanggung jawab untuk memasok cairan ke bagian penting lain dari sistem hidrolik. Daya yang dihasilkan oleh sebuah pompa hidrolik adalah sekitar sepuluh kali lebih dari kapasitas motor listrik. Ada berbagai jenis pompa hidrolik seperti vane pump, gear pump, piston pump dan lain-lain dimana, pompa piston relatif lebih mahal. Tapi mereka memiliki umur pemakaian yang panjang dijamin dan bahkan mampu memompa oli yang kental.
Kerja dari sistem hidrolik sangat sederhana. Cairan dasar yang digunakan dalam sistem ini adalah oli. Sebuah mesin hidrolik memiliki cylinder / motor/ actuator yang terhubung ke pipa yang berisi minyak dan piston yang membantu dalam mendorong cairan dalam silinder. Bahkan rem motor banyak yang didasarkan pada sistem hidrolik.
Begitu juga untuk rem mobil, truk, atau peralatan transportasi, bila kita melkukan pengereman pada mobil, pedal rem yang diinjak membuat piston untuk bergerak dan memberikan gaya pada cylinder. Dimana pipa yang terhubung ke empat piston akan mengaktifkan bantalan rem ( kampas brake ) ke rotor an roda rem sehingga membuat putaran roda bisa berhenti.
Ada beberapa Komponen hidrolik dasar adalah sebagai berikut:
• Cylinder Hydraulic: Komponen-komponen dari sistem hidrolik yang merupakan kompenen penerima oli beretekanan untuk mendapatkan tenaga yang diinginkan. Tenaga yang didapatkan cylinder ini diterapkan pada aplikasi rem mobil, crane, turbin, lifter, mesin press, excavator dan sejumlah besar alat berat dan mesin industri. Piston hidrolik digunakan untuk menekan cairan dalam ruang cylinder lainnya, yang pada gilirannya memberikan tekanan dan mendorong kembali lagi.
• Pompa Hidrolik: Pompa hidrolik merupakan komponen yang bertanggung jawab untuk memasok cairan ke bagian penting lain dari sistem hidrolik. Daya yang dihasilkan oleh sebuah pompa hidrolik adalah sekitar sepuluh kali lebih dari kapasitas motor listrik. Ada berbagai jenis pompa hidrolik seperti vane pump, gear pump, piston pump dan lain-lain dimana, pompa piston relatif lebih mahal. Tapi mereka memiliki umur pemakaian yang panjang dijamin dan bahkan mampu memompa oli yang kental.