Cara Kerja Flow Meter Elektromagnetik

cara kerja elektromagnetik flow meter

Flow meter elektromagnetik menggunakan Induksi Elektromagnetik pada Hukum Faraday untuk mengetahui karakteristik aliran air di dalam pipa. Pada flow meter elektromagnetik, medan magnet dihasilkan dan di arahkan ke dalam air yang mengalir pada pipa. Berdasarkan Hukum Faraday, cairan yang memiliki konduktifitas yang mengalir melalui suatu medan magnet akan menyebabkan sinyal listrik yang akan di deteksi oleh elektroda flow meter yang terletak pada dinding pipa. Ketika cairan bergerak lebih cepat, maka aliran listrik yang dihasilkan juga akan dihasilkan. Hukum faraday menjelaskan bahwa kecepatan cairan berbanding lurus dengan voltase listrik yang dihasilkan. Transmitter elektronik inilah yang nantinya akan membaca sinyal voltase untuk menunjukkan besarnya aliran air.

prinsip kerja elektromagnetik flow meter

Berbeda dengan flow meter jenis lain, sensor flow meter elektromagnetik ini bekerja secara simultan dengan kecepatan aliran, dengan kata lain bekerja secara langsung. Sehingga, turn-down ratio flow meter elektromagnetic bisa mencapai 20:1 tanpa mengurangi akurasi. Data menunjukkan bahwa sekitar 23% flow meter di dunia ini menggunakan flow meter berjenis elektromagnetik ini
cara kerja elektromagnetik flow meter

Keungulan dan Kelemahan

Tingkat akurasi Flowmeter Elektromagnetik ini berada peringkat tengah apabila dibandingkan dengan Flow Meter jenis lainnya, sehingga sangat cocok digunakan pada material fluida yang tidak terlalu mahal. Flow meter ini juga tepat diaplikasikan untuk air limbah. Flow meter jenis ini biasanya memiliki ukuran diameter yang besar dan ketika dipakai tidak akan mengurangi tekanan fluida. Proses pengkuran flow meter ini juga tidak akan terganggu oleh kotoran yang ada pada air limbah dan air pekat, sehingga bisa dikatakan flow meter magnetic ini sangat handal di hampir semua jenis cairan. Namun flow meter ini  tidak bisa dipakai untuk cairan yang tidak konduktif, semisal minyak dan oli. Selain itu flow meter ini juga tidak bisa digunakan untuk mengukur flow rate pada gas dan uap.

Flowmeter Elektromagnetik tidak menghalangi jalannya aliran, sehingga bisa digunakan pada hampir semua jenis cairan, cocok digunakan untuk cairan yang kotor, pekat, mengandung sampah, mengandung muatan partikel padat bahkan cocok juga untuk cairan lumpur atau adukan semen dan bubur kertas serta cairan lainnya. Flowmeter elektromagnetik hanya bisa digunakan pada cairan yang memiliki konduktifitas, sehingga hidrokarbon dan gas tidak bisa diukur dengan teknologi ini karena ketidakkonduktifan dan sifat bendanya. Flow meter elektromagnetik ini sangat sering ditemukan digunakan pada air limbah, pertambangan, proses mineralisasi, industri energi, pulp dan kertas, industri kimia, industri metal, dan obat-obatan.

pengukuran aliran air limbah


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian flowmeter elektromagnetik

Jangan gunakan flow meter elektromagnetik pada cairan yang memiliki konduktifitas cairan dibawah yang telah ditentukan karena akan menghentikan proses pembacaan flowmeter. Sediakan jarak untuk mengganti komposisi cairan dalam kondisi sedang beroperasi. Pada aplikasi tertentu, flowmeter elektromagnetik sanggup menghitung kecepatan cairan yang bisa mencapai 2-3 meter perdetik.

Untuk penggunaan flowmeter elektromagnetik pada cairan yang pekat dan kental, pastikan bahwa kemampuan flowmeter elektromagnetik anda mampu beroperasi diatas kecepatan yang benda mampu bisa tanggani (biasanya 1 ft/sec), untuk menghindari penyumbatan pipa yang akan berakibat pada proses pengukuran flowmeter. Sedangkan penggunaaan pada material yang bersifat kasar, biasanya akan diatur untuk beroperasi pada kecepatan yang rendah (biasanya dibawah 3ft/sec) untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh gesekan. Masalah-masalah semacam ini berdampak pada perubahan jangkauan flowmeter itu sendiri, jadi kapasitas, jenis, dan ukurannya akan sedikit berbeda apabila dibandingkan dengan penggunaan flowmeter elektromagnetik pada air bersih.

Teknologi flowmeter yang paling mirip dengan flowmeter berjenis elektromagnetik ini yang bisa menghandle jenis cairan yang serupa adalah vortex shedding. Karena sama-sama bisa menangani partikel yang ringan, punya pressure drop yang tinggi, rangeability lebih rendah, dan keakuratan yang sedikit lebih rendah dari pada flow meter elektromagnetik ini.



Berbagi:  

Komentar

  1. Kemajuan diraih,berbagai perangkat,komponen ditemukan, manusia trs memperbaharui,memutakhirkan cara berpikirnya.Disrupsi berbagai lini kehidupan nyata terjadi. Siap belajar,siap kerja.kecakapan lama ditinggalkan, tetapi disaat yang sama bermunculan pula kecakapan baru. D
    Kecakapan manual telah digantikan mesin,lebih cepat,LBH hemat,LBH baik,dibidangnya dlm konteks artikel ini demikian air sumber kehidupan mendapat perhatian luas,tetap fokus daya dukung,daya guna bermanfaat bagi kehidupan bersama.
    Tks.

    BalasHapus
  2. Yang sudah lazim dari generasi kegenerasi umumnya penyambung kehidupan dg bercocok tanam, pertanian. Meningkat pasca panen jadi bahan olahan,misal jadi tepung ini sdh menggunakan kecakapan mesin. Membaca info dan wawasan PT Wiratama Mitra Abadi ternyata dunia lebih luas lagi,juga umumnya orang banyak tahu pabrik,jadi buruh pabrik,tak terpikirkan apa yg menyebabkan mesin-mesin pabrik bisa produksi, ternyata ada yg namanya kecakapan mesin, ada komponen,engineering, yg menandai kemajyan zaman, bahkan bisa menggantikan tenaga kerja manusia.Kemajuan bisa dimulai dg membaca bnyk artikel,dan ketika pihak-pihak yg dapat info sebenarnya bukan utk diri sendiri, minimal memacu anak-anak kita sendiri tdk cukup belajar hny dikelas, mari buka luasnya kemajuan iptek, bkn hanya teori,lbh bagaumana peralatan teknologi tersebut dibuat,berfungsi untuk juga menggerakkan kehidupan yg lbh baik kedepan.
    Sebab bila stagnan sama halnya berjalan ditempat.
    Semua pihak sepakat kedepan hrs semakin baik, nyambung dg era Indonesia emas 2045.
    Insya Allah.
    Terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim :

Articles