Akurasi Alat Ukur Flow Meter

Akurasi flow meter merupakan syarat utama dalam memilih jenis dan menentukan budget sehingga tujuan dari pemasangan flow meter ini terpenuhi. Kesalahan umum terbesar dalam pembelian Flow meter adalah kurangnya data dan spesifikasi dalam memilih jenis, type atau model flow meter.

Minimnya pengetahun tentang tentang jenis, model dan type flow meter mempunyai peranan penting dalam menentukan pemilihan flow meter. Biasanya Para Pembeli flow meter hanya didasrkan pada 2 kriteria saja, yaitu bisa membaca debit aliran ( bisa berfungsi) dan harga yang terjangkau. Sehingga saat beberapa lama flow meter digunakan yang terjadi adalah biaya maintenance yang tinggi dan tidak tercapainya tujuan dari pemasangan flow meter. Akurasi flow meter mempunyai peranan paling penting dalam pengukuran Fluida, dikarenakan proses maupun harga dari fluida yang mahal, biasanya di tuntut akurasi tinggi pada hasil pembacaan  flow meter.

Ada beberapa type flowmeter dengan berbagi jenis yang pada dasarnya mempunyai kekurangan dan kelebihan masing masing. Besarnya Akurasi ini tergantung jenis dan model flow meter. Akurasi alat flow meter bisa berada pada kisaran terjelek hingga 5% dan yang prima bisa mencapai angka 0.2%  bahkan bisa lebih baik lagi.Akurasi alat ukur debit flow meter dalam pengoprasian tergantung pada stabilitas temperature dan stabilitas pressure dari aliran fluida yang mempengaruhi flow velocity. Perubahan flow velocity bisa juga mempengaruhi akurasi flowmeter begitu juga perubahan temperature akan mempengaruhi hasil totalizer dari volume fluida yang di baca oleh flow meter.

Nilai dari Akurasi flow meter ini sangat penting khususnya jika flow meter digunakan untuk mengukur cairan yang harganya tidak murah, yang mengakibatkan selisih pengukuran bisa berakibat pada kerugian akumulasi angka yang besar. Dengan kondisi dan karakteristik suatu fluida baik cairan maupun gas  seperti diatas sebaiknya menggunakan flowmeter jenis coriolis mass flow meter yang mampu menjangkau akurasi 0.1% atau dibawahnya. Beberapa keunnggulan dari coriolis flow meter ini adalah :

  • Akurasi bisa mencapai 0.1% atau lebih baik lagi
  • Repeatability : lebih baik dari 0.05%
  • Tahan terhadap korosi karena material sensornya stainless steel
  • Perubahan temperature tidak mempunya pengaruh pada akurasi pembacaan
  • Aman jika Fluida mengandung partikel solid atau kotor karena tidak ada bagian parts sensor yang bergerak/berputar sehingga bisa dikatakan free maintenance.
  • Seting pembacaan dari mass bisa di setting ke volumetrik
  • Cocok untuk di operasikan pada filling dan custody

Jika karakteristik fluida yang sangat korosif serta mudah berubah bentuk karena perubahan temperature saat peroses dan cukup asam sebaiknya menggunkan flow meter jenis coriolis mass flow meter yang secara langsung menghitung mass dari cairan, sehingga perubahan volume karena perubahan temperature tidak merubah hasil dari pengukuran flow yang lewat  flow meter.

Dikarenakan Coriolis flow meter menggunakan material stainless steel untuk type standart ini sudah bisa mewakili syarat industri pengolahan makanan yang menuntut kelas material food grade serta tahan terhadap korosi sehingga bisa juga dikatakan food grade flow meter

Sehubungan harga dari fluida yang sangat mahal maka Coriolis mass flow meter sangat cocok sekali guna mencegah dan mengurangi kerugian jumlah fluida dan turunanya, yang disebabkan oleh selisih perhitungan dan pengukuran sebab akurasi dari mass flow meter je nis coriolis ini mencapai akurasi tinggi yaitu 0.05% hingga 0.2 % tergantung spesifikasi yang di inginkan.

Karena Coriolis mass flow meter ini bisa di pesan dengan custem maka bisa digunakan untuk berbagai stadart dari stadart JIS, ANSI, DIN dan lainna begitu juga jenis material bisa juga digunakan untuk asam yang punya PH ekstrim, Temperature ekstrim dari -45 to +210°C. Dan juga bisa diaplikasikan pada pressure hingga 345 bars.

Berikut Karakteristik dan keunggulan Coriolis Flow Meter yang di produksi oleh Rheonik dari Germany

Applications

    • Suitable for virtually any mass flow application, such as Batching, Dosing, General flow control, Injections, Filling
    • Loading of boats, vessels, rail tank wagons
    • High temperatures and other challenging applications
    • Highly viscous media (low-pressure drop and excellent performance at low flow conditions)
    • Properly used for corrosive liquids and Low Flow
    • Properly used for beverages that require food-grade instrument 

Features

  • The outstanding features include: Suitable for pressure up to 450 bar
  • Size: 1/4" - 12 " :
  • Measuring ranges: 0.002  kg/min to 25.000 kg/min ( depending on pipe size )
  • Accuracy: 0.1% and better
  • Repeatability: better than 0.05%
  • Optimized solutions for your batching operation
  • Extra compact design with the minimal space requirement
  • EEx Approvals (i.e. ATEX, CSA, ...)
  • Custody Transfer Approvals (i.e. PTB, NMI, ...)
  • A heavy-duty version is available (increased wall thickness of measuring pipes for additional safety - 250 bar)

Advantages

  • No pressure effect and no deterioration of accuracy due to pressure changes by the patented Omega Shape
  • Medium flow rates in combination with high operating pressure
  • Patented torsion swinger design assures the most stable and drift-free measurement,
  • Increased signal-to-noise ratio by torsion swinger
  • Longest lifetime and increased safety (low stress in welds and increased wall thickness against abrasion)
  • No moving parts, practically no maintenance
  • Removable connection block

Specification :

  • Typical measuring ranges: 0.002  kg/min to 25.000 kg/min
  • Flow Accuracy: 0.1% and better
  • Repeatability: better ± 0.05% of the rate
  • Density: better than  ± 0.001 g/cc
  • Temperature: -200 to +350°C
  • Pressure range: Measuring Loops max. 93 bar - max CL 600 / PN 40
  • The material of Wetted Parts: 1.4571 / SS 316Ti (standard), 1.4539 / SS 904L on request, Hastelloy C22 on request, Tantalum and Other material on request
  • The material of housing: Stainless Steel: 1.4301 / SS 304 ( standard) and others on request.
  • Protection class: IP 65 (Nema 4X) and higher on request
  • Electrical connection
    • Junction box/aluminium coated (standard) IP 65 (Nema 4X) (Junction box in SS optional)
    • Cable entry M25 x 1.5 (M20 x 1.5, ½" and ¾" NPT optional)
    • Max cable length between RHM and RHE :
      • 100 m (330 ft)
      • 200 m (660 ft) only with factory approval
  •  Approvals
    • ATEX (CESI 02 ATEX 053 X) : Ex II 1 G, EEx ia IIC T6-T1
  • CSA (220705) Class I, Div 1 and 2, Groups A, B, C and D;Type 3
  • Custody Transfer Approvals (PTB 1.32-97027224 and NMI TC 3382)
  • PED according to directive 97/23/EC available
  • 3A Sanitary Approvals
  • Transmitter and Display mounting: wall mounting, Pannel Mounting, Rack Mounting
  • Outputs :
    • 2 analog outputs,
    • 1 frequency/pulse output
    • 3 digital outputs (Lt, +/-, error...)
  •  Inputs :   2 inputs (hold, reset, zero)
  • Power supply :
    • 230 VAC +/- 10% or
    • 115 VAC +/- 10% or
    • 24 VDC
    • Cable entries:   4 x M25 x 1.5 - others optional
  • Interface :
    • RS 422/485/232 - optional
    •  HART - optional

Ada banyak Jenis dan model flow meter yang digunakan di dunia industri yaitu:

Flow Meter Portable

  • Flowmeter portable mulai terkenal saat dikenalkanya flow meter jenis ultrasonic dimana cara penggunaan dan instalasinya cukup mudah dan cepat serta  dapat dibawah kemana mana.
  • Portable flowmeter ini menggunakan jenis clamp on flow meter dimana sensor atau sering di sebut dengan transducer ultrasonic cukup di clamp pada permukaan luar pipa, Karena prosesn insatlasi tanpa memotong pipa atau melubangi pipa maka biaya instalasi dari flow meter clamp on sangat murah dan cepat.
  • Untuk jenis flow meter portable biasanya di lengkapi dengan data logger vaik itu secara internal maupun external dan untuk power karena sifatnya portable biasanya menggunakan battery yang bisa di charge dan umumnya battery mampu bekerja pada waktu cukup lama diatas 5 jam.

Clamp-on Ultrasonic Flow Meter

  • Flowmeter ultrasonic merupakan tipe flow meter yang cara kerjanya mengukur kecepatan aliran fluida dengan menggunakan ultrasound sehingga dengan perhitungan volume yang mengalir bisa terbaca di transmitter ultrasonic.
  • Dengan menggunakan sensor ultrasonik atau sering disebut transducer ultrasonic flowmeter dapat mengukur kecepatan rata dari aliran fluida dalam pipa dengan cara mengukur rata rata perbedaan waktu antara waktu pengiriman signal dan penerimaan signal dengan arah aliran.

Flowmeter Mass Flow Coriolis

  • Flowmeter coriolis adalah jenis flow meter yang secara teori menghitung kekuatan gaya/tenaga akibat adanya osilasi suatu sensor yang dilewati cairan dengan menggunakan perhitungan coriolis yang di konversi ke suatu aliran massa.
  • Coriolis flow meter secara real mempu menghitung massa aliran sehingga perubahan temperature dari aliran tidak banyak berpengaruh. Begitu juga persolan perubahan aliran karena instalasi atau sebab lain yang berakibat aliran tidak laminer serta terjebaknya udara atau gas dalam aliran tidak memeengaruhi akurasi. Berbeda dengan sifat flow meter yang menghitung volume dimana mass flow meter bisa mengabaikan berat dari udara atau gas yang terjebak dalam aliran.

Flow Meter Electromagnetic

  • Flowmeter electromagnetin yang sering disebut magnetic flow meter atau magmeter merupakan jenis flow meter yang cara kerjanya menggunakan hukum faraday. Karena sifat kerjanya seperti itu maka magnetic flow meter hanya bisa kerja pada cairan yang mempunyai konduktifitas pada tingkatan tertentu dan umumnya pada kisaran minimal 20 micro siemens

Flow Meter Open Channel

  • Open channel flow meter adlah flow meter yang dapat diaplikasikan untuk mengukur aliran pada sistem saluran terbuka seperti pada kanal, sungai atau parit.
  • Pada dasrnya flow meter open chanel ini menghitung kecepatan aliran dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan. Untuk pengukuran kecepatan aliran bisa menggunakan transittime flow meter atau Magnetic flow meter. Sedangkan untuk ketinggian permukaan aliran menggunakan ultrasonic level sensor
  • Penggabungan velociti dengan luas penampang bisa menghasilkan kapasitas aliran atau flow rate aliran dalam kanal.
Baca Juga:
Berbagi:  

Komentar

Articles